banner W Double You
 
Daftar Artikel:
“W” Double You (2)
Bodycare (4)
Kecantikan (16)
Kesehatan (1)
RA. Widisari (23)
Treatment (1)
Wedding (6)
[Lihat semua artikel]
 
πŸ’SPA WDOUBLEYOU KHUSUS WANITAπŸ’
Body Spa Greentea (Rp.275.000)
• Massage
• Scrub
• Masker
• Mandi (Bathtub dan Jacuzzi)

Body Spa Greentea Premium (Rp. 325.000)
• Massage
• Scrub
• Masker
• Sauna
• Mandi susu (Bathtub dan jacuzzi)


DAPATKAN PROMO OKTOBER - DESEMBER 2019 "Datang berdua FREE FACIAL WHITENING untuk masing-masing customer dihari yang sama πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•

Nb: Maximal booking spa H-1 di jam kerja (10.00-17.00)

• Keterangan lebih lanjut hubungi admin •
 
Wedding Organizer
Rencanakan hari bahagia Anda bersama kami
 
 
“W” Double You

Jl. Sriwijaya No. 38 C - 38D
Semarang — JATENG
Telp. (024) 841 4654, 841 4384
CP: 081.1580.3399 (Call/SMS/WA)
BBM: 5BC1AA91
Jam Operasional:
10.00 - 18.00
(Senin & Hari Besar libur)
 
Anda suka situs ini?
Beritahukan pada teman Anda:
 
 
Home
 
Treatment
 
Wedding Organizer
 
Artikel
 
Gallery
 
About Us
 
Hubungi Kami
 
Forum
 
[Urutkan menurut Relevansi] Diurutkan menurut Tanggal

Widisari dan Rina Barito Kompak Prihatin

Senin, 12 September 2011 09:00

SAMA halnya dengan yang dikatakan Puji Syaharie Jaang, Ketua KONI Kota Samarinda, Rina Barito dan Pengusaha Wanita, Widisari juga menganggap penderita gizi buruk, Fita Rosalina karena kurangnya ketidakmengertian ibunya untuk memberikan pola  makanan bergizi keapda sang anak.
Menurut Rina Barito, pemerintah harus serius menangani masalah ini. Lebih sering memberikan penyuluhan ke masyarakat. Melalui kecamatan dan kelurahan dan posyandu RT setempat, bisa dilakukan penyuluhan agar ibu-ibu khususnya ibu muda bisa mengerti pemberian gizi terhadap anak hingga usianya mencukupi.
"Banyak ibu-ibu berpikir, yang penting anaknya kenyang. Tapi tidak memikirkan makanan bergizi atau tidak. Itu perlunya penyuluhan," ujarnya.
Widisari yang ditemui ditempat berbeda juga mengatakan hal sama. Pemikiran dan pola kebiasaan serta kurangnya pengetahuan membuat ibu si anak menjadi tidak mengerti anaknya kekurangan asupan gizi.
"Ada yang namanya kecenderungan mengatakan bahwa anak itu asal hidup saja, tapi tidak berpikir anak harus sehat, pintar. Mungkin yang penting bisa hidup. tapi nggak tau keperluan makan sang anak," terang Widisari yang ditemui kemarin.
Menurutnya, kalau ibu Fita mengatakan, anaknya sulit makan dan tidak mau minum susu, seharusnya selaku orangtua berpikir bagaimana membuatkan makanan yang menarik.
"Makanan bergizi tidak harus mahal. Tempe dan tahu yang proteinnya sangat tinggi sangat baik dikonsumsi anak, yang harus dibekali untuk kecukupan gizi anak. Saya prihatin dengan keadaan Fita, semoga bisa ditangani dan tumbuh menjadi anak sehat," pungkasnya. (rm-4/waz)

Sumber: Samarinda Pos

 www.wdoubleyou.com® All Rights Reserved © 2012hubungi kami