SEMARANG - Keberagamanan adat istiadat dan budaya di Nusantara masih menjadi inspirasi dalam dunia pernikahan. Masingmasing daerah memiliki budaya yang berbeda yang semua indah dan patut dilestarikan agar warisan tersebut tak hilang ditelan zaman.
Berbagai rancangan tradisional oleh RA Widisari Djojodiningrat ditampilkan dalam Widisari Bridal & Decoration Wedding Expo di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, belum lama ini. ”Kami tidak setiap hari mengenakan busana adat. Momentum dalam pernikahan menjadi sebuah kesempatan yang indah untuk dikenakan.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang melestarikan kekayaan budaya Tanah Air,” ujar pemilik PT Widisari Wedding Organizer ini. Terdapat enam pasang pangantin yang mengenakan busana pengantin tradisional mulai dari Kalimantan Timur, Padang, Solo hingga Muslim. Dalam rancangannya sendiri juga turut ditampilkan modifikasi mulai dari tradisional dan modern serta gaya klasik Eropa. ”Saya tetap membawa nuansa Nusantara dalam busana modifikasi.
Karena tiap daerah memiliki ciri khas kedaerahannya yang patut dieksplorasi,” papar jebolan Confederation Of International Beauty Therapy & Cosmetology International di London tahun 2010.
Dalam helatan tersebut, selain riasan pengantin bergaya modern atau internasional juga ditampilkan pelayanan dalam foto prawedding, pembawa acara, fotografer, gamelan, perlengkapan acara adat, dekorasi perkawinan tradisional maupun modern, bridal, dan lainnya.(K16-72)