KABARWISATA.COM – SEMARANG – Kecintaanya dibidang usaha rupaya sudah ditanamkan oleh kedua orang tua RA Dwi Rahayu Widisari Djojodiningrat sejak dibangku SMP. Jika sang ayah menularkan bakat wirausahanya, maka sang Ibu mewariskan jiwa untuk selalu tampil bersih, cantik dan sopan. Suatu kombinasi ideal yang membentuk karakter Widisari.
“Ayah dulu sering mengajak saya saat kecil ke area proyek properti dengan turun langsung ke lokasi, sedangkan Ibu selalu mengajari disiplin dan cinta akan kebersihan,” tegas wanita berparas cantik kelahiran 3 Juni 1976 ini.
Dalam menjalankan usahanya ini Widisari memang tak mau setengah hati. Sebelum membuka usaha Salon, Spa, Skin & Body Care for Ladies W Double You, ia menempuh pendidikan di CIBTAC (Confederation of International Beauty Therapy & Cosmetology) International – London pada 2010. "Sekolah ini wajib diikuti dokter dan masyarakat umum yang ingin membuka klinik kecantikan estetika bertaraf internasional. Karena peralatan kecantikan diproduksi di luar negeri," tuturnya.
Selama pendidikan, ia mempelajari ilmu dasar-dasar kedokteran. Seperti memahami struktur, anatomi, saraf hingga fisiologi tubuh manusia. Dengan memahami itu, maka perawatan yang diberikan benar-benar dirasakan dalam jangka panjang. Karena latar pendidikan kecantikan estetika itulah, metode perawatan yang diberikan berstandar dan bermetode internasional. "Saya harus totalitas mempelajari estetika karena teman-teman seangkatan adalah para dokter yang 'expert' dibidangnya," tekatnya kala itu.
Meski berlatar belakang Sarjana Ekonomi, ia belajar ekstrakeras untuk mengejar ketinggalannya dari teman-teman. Disekolah ia fokuskan membaca buku tentang anatomi tubuh dan estetika. Malah hal itu menjadi keasyikan tersendiri hingga dia lulus dengan predikat terbaik. Dengan bekal itulah ia meraup kesuksesan dari bisnis W Double You di Kalimantan Timur. Tak mau lupa akan kampung halamannya, lantas Widisari berekspansi membuka W Double You di Jalan Sriwijaya 38C-D Semarang. Istri dari HKRTAminudin BSC ini, kendati menjadi bos di perusahaan yang ia pimpin, dia tetap memegang teguh prinsip kekeluargaan pada seluruh karyawan. Itu pula yang ia sebut sebagai kunci sukses menjadi pengusaha perempuan. Sebagai seorang muslimah, ia pun sudah melengkapi kelima rukun Islam.
Sebagai pelengkap dan penyeimbang kehidupan rohaninya berbagai kegiatan amal rutin dia lakukan. Investasi amal berupa tanah untuk dibangun menjadi masjid di di Bukit Wahid, Semarang diperuntukan bagi warga perumahan dan umum. Bahkan jika ada yang membutuhkan, ia dengan senang hati untuk membantu semampunya.
Meski segudang kesibukan bisnis yang ia jalani juga tak meninggalkan kodrat sebagai seorang ibu dan istri, maka ditiap hari Minggu atau libur ia kan meluangkan waktu seluruhnya bagi dua buah hatinya, Nauval Mahira dan Dannis Izan.
"Baik urusan bisnis duniawi, keluarga bahkan urusan akhirat saya berusahan lakukan tak setengah hati. Pesan Papa saya, selalu mengingatkan ikhlas menyedekahkan sebagian rizki karena ada hak orang lain di sebagian harta milik saya, saya percaya Allah SWT akan menggantinya dengan nikmat luar biasa," bijaknya. (KW01)
Sumber: KABARWISATA.COM