DIA seorang perempuan cerdas, mandiri, pekerja keras, dan punya intuisi bisnis yang jitu.
Siapa sangka, di balik paras ayu dan penampilannya yang feminim, Widisari mengelola bisnisnya dari nol hingga menggurita dan mengantarkannya ke puncak kesuksesan
Kini, di usianya yang menginjak 37 tahun, Widisari telah menikmati jerih payah dari bisnis yang dbangunnya. Pemilik nama lengkap Hj RA Dwi Rahayu Widisari Djojodiningrat SE Dpl CIBTAC itu memiliki bisnis di berbagai bidang, seperti kecantikan, keuangan, wedding organizer, percetakan, kelapa sawit, batu bara, serta properti. Namun, dari sekian jenis bisnis yang dia geluti, Widisari paling mencintai bisnis kecantikan.
Ya, terlahir sebagai perempuan berparas ayu, bungsu dari dua bersaudara itu sadar kecantikan adalah anugerah yang selayaknya dirawat keindahannya. Dia bertekad, semua perempuan hendaknya tampil cantik, demi kesenangan diri sendiri, tak semata untuk menyenangkan pandangan lawan jenis.
Ketertarikannya pada dunia wanita, membuat istri dari HKRT Aminudin BSC itu menekuni bisnis kecantikan. Berawal dari keikutsertaan dalam sebuah pendidikan merias di Semarang dan Solo saat masih kuliah, Widisari mulai terampil mempercantik perempuan dengan riasan. “Waktu itu saya sering diminta untuk merias anggota keluarga yang punya gawe. Banyak yang suka dengan riasan saya, mereka bilang saya berbakat,” ujar perempuan berkulit putih tersebut.
Takdir seolah mendukung keinginan Widisari mempercantik para perempuan. Pada usia 23 tahun, dia dipinang oleh seorang pria asal Kalimantan Timur. Di sana, kiprah bisnisnya bermula. “Usaha saya dimulai pada 2001, saya mendirikan UD Widisari yang bergerak di bidang Wedding Organizer & Bridal. Saya seperti mengalami titik balik, dipercaya oleh Bupati Tenggarong untuk menangani pernikahan putrinya,” kenang Widisari.
Hasil kerja yang prima serta sepenuh hati, menjadikan bisnis pertama Widisari langsung meroket. “Saya ingin membuat perempuan cantik secara permanen. Kalau make-up kan hanya temporer. Kemudian saya ingin memperluas bisnis kecantikan saya,” sambungnya.
Tekad Widisari menekuni bisnis kecantikan pun segera dia wujudkan dengan mendirikan W Double You di Samarinda, yang bergerak di bidang beauty and medical care, skin and bodycare, Spa, salon, dan reflexy.
Belajar Ekstrakeras
Demi profesionalisme, Widisari menempuh pendidikan di Confederation Of International Beauty Therapy & Cosmetology (CIBTAC) International London pada 2010.
“Sewaktu menempuh pendidikan di CIBTAC, saya sempat mau mundur karena minder dengan teman-teman di sekolah yang mayoritas berprofesi sebagai dokter. Sementara saya berlatar pendidikan sarjana ekonomi.” Namun, mimpi besarnya tak akan tumbang begitu saja. Widisari segera bangkit dan belajar ekstrakeras.
Kesuksesan bisnis W Double You di Kalimantan Timur, membuat mimpi Widisari kian membesar. Dia ingin membangun bisnis tersebut di lima kota, yaitu Semarang, Samarinda, Jakarta, Bali, dan Singapura. Pada 2012 silam, Widisari akhirnya berekspansi ke Semarang, membuka W Double You di Jl Sriwijaya No 38C-38D Semarang.
Belum lama berdiri di Semarang, klinik estetika miliknya sudah menjadi langganan beberapa artis ibu kota. Hal ini membuktikan totalitas yang dia lakoni tidak sia-sia. Kini, wajar rasanya jika senyum bahagia senantiasa menghiasi paras Widisari. (75)
Oleh Miftahun Nikmah
Sumber: Suara Merdeka Cetak