banner W Double You
 
Daftar Artikel:
“W” Double You (2)
Bodycare (4)
Kecantikan (16)
Kesehatan (1)
RA. Widisari (23)
Treatment (1)
Wedding (6)
[Lihat semua artikel]
 
πŸ’SPA WDOUBLEYOU KHUSUS WANITAπŸ’
Body Spa Greentea (Rp.275.000)
• Massage
• Scrub
• Masker
• Mandi (Bathtub dan Jacuzzi)

Body Spa Greentea Premium (Rp. 325.000)
• Massage
• Scrub
• Masker
• Sauna
• Mandi susu (Bathtub dan jacuzzi)


DAPATKAN PROMO OKTOBER - DESEMBER 2019 "Datang berdua FREE FACIAL WHITENING untuk masing-masing customer dihari yang sama πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•

Nb: Maximal booking spa H-1 di jam kerja (10.00-17.00)

• Keterangan lebih lanjut hubungi admin •
 
Wedding Organizer
Rencanakan hari bahagia Anda bersama kami
 
 
“W” Double You

Jl. Sriwijaya No. 38 C - 38D
Semarang — JATENG
Telp. (024) 841 4654, 841 4384
CP: 081.1580.3399 (Call/SMS/WA)
BBM: 5BC1AA91
Jam Operasional:
10.00 - 18.00
(Senin & Hari Besar libur)
 
Anda suka situs ini?
Beritahukan pada teman Anda:
 
 
Home
 
Treatment
 
Wedding Organizer
 
Artikel
 
Gallery
 
About Us
 
Hubungi Kami
 
Forum
 
[Urutkan menurut Relevansi] Diurutkan menurut Tanggal
(artikel 31-35 dari total 53 artikel)

PERAWATAN KECANTIKAN SUDAH JADI KEBUTUHAN

Rumah Kecantikan Widisari
Selasa, 25 September 2012 08:00

Perawatan Kecantikan Semarang-PT. Widisari membuka cabang pertama rumah kecantikan di Semarang Jalan Sriwijaya nomor 38 C-D dengan nama “W” Double You, sabtu (15/7). Perawatan yang ditawarkan meliputi skin care dan body care, spa, salon, refleksi dan kosmetika.

Owner Hj RA Widisari Djojodiningrat yang berpusat di Kalimantan ini mengatakan, standar alat dan perawatan mengacu teknologi yang berkembang di tingkat international. Ia mencontohkan berbagai alat seperti untuk facial dan botoks didatangkan dari Spanyol. Bahan – bahan kosmetika juga dari Jerman dengan modifikasi iklim tropis di Indonesia.

“ Banyaknya perawatan kecantikan di Semarang justru menjadi ceruk pasar yang luas untuk dieksplorasi, “ kata perempuan kelahiran Solo ini.

Segmen yang dibidik adalah menengah ke atas, namun tidak menutup kemungkinan masyarakat awam. Peluang perawatan kecantikan diprediksi semakin prospektif, karena kesibukan bekerja akan membuat jarang menata diri. Sehingga diserahkan kepada tenaga profesional untuk merawatnya. “ Sudah jadi kebutuhan pokok bagi mereka yang meperhatikan kecantikan dan perawatan tubuh, “ paparnya.

Selama masa pembukaan hingga dua minggu ke depan, pihaknya memberikan diskon 10-15 persen. Untuk member diberikan 30 persen. Konsep yang dikedepankan tidak hanya cantik, tetapi juga sehat. Jika satu perawatan bisa diselesaikan, maka cukup sekali dan langsung ditangani oleh owner yang berstandar internasional. “ Kami sediakan cukur untuk anak dan tempat bermain juga, “ katanya.

Empat dokter mendampingi rumah kecantikan itu, antara lain dr Cindy Paulina CIBTAC, CIDESCO Swedia, dr Retno Widonarni, dr Indri Puspita Sari, dan dr Erdian Kartika Sari. Sementara apoteker adalah Tan Eng Jan-Senior Advisor Apoteker dan Niken Wijaya S Farm, Apt. “ Tenaga kecantikan kami teleh tersertifikasi, “ katanya.
Sumber: Suara Merdeka

MERAWAT KULIT AGAR SEHAT DAN BERSERI

Selasa, 25 September 2012 07:00

Kulit sehat berseri menjadi keinginan semua orang, baik wanita maupun pria. Karena pada dasarnya sejak dilahirkan, manusia dibekali dengan tubuh sempurna. Ketika lahir, kulit tampak halus tanpa noda.

Hanya saja, seiring dengan perjalanan waktu, usia, lingkungan dan gaya hidup, kondisi tubuh dan kulit akan berubah. Jika terjadi perubahan kondisi kulit yang tidak wajar, maka perubahan ini perlu diwaspadai sejak dini, agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

Sebab, menurut hj. RA Widisari Djojodiningrat, SE. Dpl. CIBTAC, pemilik skin and bodycare, spa dan salon “W” Double You di Jalan Sriwijaya 38c-d Semarang, kulit merupakan hal terpenting untuk dirawat. Karena kulit menjadi bagian tubuh paling luas dan pelindung tubuh dari segala cuaca, benturan. Kulit juga tempat menempelkan jaringan syaraf serta pembuluh darah.

“ Permasalahan yang sering timbul adalah kulit berkerut, kusam, Flek wajah, pori – pori besar dan jerawat. Problem ini bukan saja dialami wanita tetapi juga pria. Baik remaja maupun dewasa” katanya.

Memang pada kenyataannya kerutan bisa dibilang wajar asalkan sesuai dengan usia. Karena proses penuaan pasti dialami semua orang. Namun, bila proses penuaan terjadi sebelum waktunya, atau disebut penuaan dini, banyak orang banyak sering tidak menerima kenyataan itu.

Seperti usia yang baru memasuki usia 30 tahun, tetapi disekitar mata sudah ada garis – garis halus yang membentuk keriput. Begitu juga pada leher sudut bibir/ punggung tangan tampak kerutan.

Proses terjadinya kerutan pada setiap orang berbeda. Faktor yang mempengaruhi bisa berasal dari lingkungan dan gaya hidup. Karena itu, dari proses tersebut, menurut wanita yang ahli estetika dan kecantikan itu, kerutan dapat dibedakan menjadi 3 macam.

Pertama superficial light, yakni kerut terletak dipermukaan berupa garis- garis halus yang nyaris tidak terlihat. Kalua diamati lebih dekat sebenarnya akan tampak ada kerutan. Kerut ini terjadi akibat lapisan epidermis yang ketebalannya tidak rata. Kondisi ini masih wajar bila dialami bagi yang berusia dibawah 35 tahun.

Kedua expression line yaitu kerutan yang terjadi karena ekspresi wajah seperti saat marah. Kerutan ini dipengaruhi otot- otot bawah kulit. Otot yang bekerja secara berlebihan dapat menimbulkan garis lipatan pada kulit. Dan ketika ekspresinya selesai kerut masih meninggal kan bekas meski terlihat samar. Kondisi ini bisa dialami bagi yang berusia 35 sampai 40 tahun.

Ketiga deep wringkle yaitu kerutan yang tampak jelas, hali ini terjadi pada orang tua atau usia 50 tahun lebih, karena ketebalan epidermis kulit sudah berubah.

Namun pada beberapa kasus ada orang yang sebenarnya belum saatnya terjadi fase tersebut. Misalny usia baru 35 tahun sudah mengalami deep wringkle. Bila terjadi penuaan dini seperti ini, tentunya kepercayaan diri akan terganggu. Terutama pada wanita yang tetap ingin tampil menarik.

Solusi

Sebagai antisipasi sejak dini, Widisari menyarankan agar setiap diri menjaga pola hidup yang baik dan sehat. Pola ini diawali dari pemilihan makanan yang bergizi seimbang, seperti buah bervitamin C, A, sayur berserat, dan bervitamin E. Dari bahan makanan ini akan didapatkan khasiat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Stroberry misalnya bisa membuat kulit cerah dan sebagai anti oksidan. Sayuran seperti kacang panjang, tauge dan tomat sangat bagus untuk menjaga kekenyalan dan kesehatan kulit.

Selain itu, usahakan makan teratur. Mislannya makan pagi pukul 07.00, siang jam 13.00 dan malam jam 18.00. dengan makan teratur organ tubuh akan bekerja sesuai fungsinya. Makan yang tidak teratur akan melemahkan atau bahkan akan merusak organ sistem pencernaan seperti lambung usus dan pembuangan.

Pola istirahat juga mempengaruhi kesehatan kulit. Dengan istirahat atau tidur cukup dan optimal tubuh akan menyerap oksigen dengan baik. Pembuluh kapiler dan darah dapat mendistribusikan gizi keseluruh jaringan sel secara baik. Dengan begitu kulit akan terpenuhi nutrisinya.

Lantas, bagaiman jika sudah terlanjur menua? Widisari menilai kulit yang bermasalah bisa diatasi dengan perawatan seperti facial, pembersihan peeling, pijat wajah, masker dan lainnya.

Tapi untuk perawatan ini perlu dilakukan ahli dibidangnya. Dengan produk kosmetik yang baik, seperti skincare dan tabir surya, hasilnya akan lebih baik, didukung dengan peralatan berteknologi tinggi.

Dengan perawatan dengan baik dan teratur, sel-sel kulit akan terjaga dalam melakukan metabolisme dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Dengan begitu diharapkan kekenyalan kulit bagus, mulus, dan selalu berseri.

Sempat Dikasihani karena Tua, Tiga Kali Gagal saat Melamar

Aminuddin-Widisari, Sejoli Beda Generasi
Selasa, 12 Juni 2012 16:24

Kisah keduanya penuh liku. Latar belakang berbeda, asal yang tidak serupa, serta usia jomplang. Tetapi selalu ada belanga yang mempertemukan asam di gunung dan garam di laut. Selalu ada cinta di antara dua manusia.

 

FELANANS-YOVANDA, Samarinda

DUA pasangmata itu beradu pada suatu petang di tahun 2006. Lelakinya, berjaket merah dengan rambut yang mulai memutih plus sedikit kerutan di wajah, baru saja turun dari sebuah mobil sport di Mal Lembuswana, Samarinda. Perempuannya, berkulit putih dengan rambut yang disembunyikan selembar kerudung. Tubuhnya semampai, memiliki pandangan nan indah berhias bulu mata lentik. Si pria terbengong-bengong melihat perempuan, yang menurutnya, bak bidadari. Juita itu sedang asyik mendekorasi Gedung Wanita, di Jalan M Yamin, di samping mal. “Ada apa, Pak?” Sebuah pertanyaan yang membuyarkan lamunan, meluncur dari bibir si perempuan bernama Raden Ajeng Widisari Djoyodiningrat. “Anu, saya mau mantu (mengadakan pernikahan anak),” jawab pria asal Samarinda bernama Aminuddin. Sudah beberapa kali dia menelepon Widisari, seorang penata rias dan dekorasi acara pernikahan. Di sela-sela sibuk, janji temu ditetapkan di situ. Di Kota Tepian, terampilnya tangan Widisari sudah kesohor di kalangan petinggi dan pengusaha kelas atas. Itu sebabnya, Aminuddin yang waktu itu direktur utama Bank Pembangunan Daerah Kaltim, ”ngotot” memakai jasa Widisari dalam pernikahan anak keduanya. “Tapi Januari nanti (tahun 2007) jadwal saya penuh,” sahut si penata rias, usai Aminuddin menyampaikan kapan kenduri diadakan. “Tidak masalah. Bulannya bisa diubah,” jawab Aminuddin. Dia sudah kadung percaya dengan kemampuan Widisari sehingga tak ingin ditangani yang lain. Satu lagi yang bikin dia tak segan-segan mengubah acara pernikahan anaknya: Aminuddin ingin sekali mengenal perempuan di hadapannya itu. Perempuan yang 24 tahun lebih muda darinya.

LEMBAR PERTANYAAN

“Waktu itu saya kasihan sekali liat ada bapak tua yang datang. Kan, biasanya ibu-ibu, kok ini bapak-bapak. Eh, mau diubah lagi tanggalnya, tambah kasihan, deh. Ha.. ha.. ha…,” kata Widisari, menceritakan pertemuan pertamanya dengan Aminuddin. “Lha, siapa yang tidak bengong lihat perempuan cantik begitu,” timpal Aminuddin, tak mau kalah. Derai tawa dan senyum sipu-sipu terus mewarnai perbincangan Kaltim Post dengan sejoli ini, di kediaman mereka, beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan pertama itu, jadilah keduanya sering bertemu. Apalagi, konsep pernikahan anak perempuan Aminuddin, Noviyanti, diserahkan kepada Widisari. Banyak kesempatan, membuat mereka makin akrab, seperti kakak adik. Widisari tahu pria itu sudah duda. Sementara Aminuddin makin mantap mengejar perempuan yang membuatnya kesengsem itu. Saking mantapnya, tidak perlu lama bagi Aminuddin untuk menemui orangtua Widisari di Solo, Jawa Tengah. Dia sudah sampai di ruang tamu kediaman Widisari di Surakarta, beberapa bulan setelah pertemuan pertama tadi. Ayah Widisari seorang pensiunan pegawai negeri yang terakhir menjabat sebagai kepala dinas di Semarang. Garis darahnya biru, keturunan keraton, yakni Hamengkubowono II. Begitupun ibunya, memiliki garis keturunan Djoyodiningrat, bangsawan Surakarta. “Itu daftar pertanyaan. Silakan ditulis dulu,” kata calon ibu mertua kepada Aminuddin. Rupanya, senarai pertanyaan itu sudah disiapkan jauh-jauh hari. Jumlahnya puluhan. Pertanyaannya, seputar kehidupan seperti biodata; serta keseriusan Aminuddin mempersunting Widisari. “Saya tidak tahu apakah semua yang melamar diberi daftar itu; atau cuma saya saja karena saya yang sudah tua sehingga dikira main-main,” kenang Aminuddin. “Ibu saya itu, anaknya polisi. Jadi disiplin begitu,” imbuh Widisari, lalu disahut lagi oleh suaminya, “Ya. Tapi rasanya seperti diinterograsi atau ikut ujian saja.” Lembar jawaban pertama yang ditulis Aminuddin ditolak. Tak berapa lama, dia datang lagi. Menjawab pertanyaan lagi. Ditolak lagi. Begitu seterusnya. Baru yang keempat, setelah menjawab daftar pertanyaan, lamaran Aminuddin akhirnya diterima. “Padahal, jawaban saya dari pertama, kedua, ketiga, dan keempat sama saja,” kenang Aminuddin lantas tertawa. Kata terima itu pun, setelah orangtua Widisari mengecek apakah benar pria yang melamar anaknya itu sudah duda. Apakah benar seorang direktur bank terkemuka di Kaltim. Bahkan, kesehatan Aminuddin terutama untuk urusan suami istri sampai dicek ke rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia. “Nyatanya baik-baik saja. Saya bisa hamil. Itu buktinya,” kata Widisari sembari menunjuk anak bungsu mereka. Sebagai direktur utama sebuah bank, Aminuddin yang duda juga harus mendapat izin Bank Indonesia serta Dewan Pengawas BPD Kaltim. Mereka pun menikah. Widisari yang memiliki usaha wedding organization, tak menggunakan jasa orang lain. Dia merias wajahnya sendiri dan mendekorasi ruang pernikahannya.

BUMI DAN LANGIT

Bukan hanya perbedaan usia yang ditembus pasangan ini. Menilik latar belakang, keduanya seperti bumi dan langit. Aminuddin, anak sulung dengan sembilan adik, lahir di sebuah keluarga sederhana di Samarinda. Ayahnya seorang guru. Hidup pas-pasan, sejak kecil Aminuddin biasa hidup susah. Sedari sekolah hingga lulus SMEA, dia biasa bekerja kasar. Menjadi buruh atau menjual kue. Pria kelahiran 10 Agustus 1952 ini sempat kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman, pada 1970. Tetapi karena tidak punya biaya, dia berhenti. Aminuddin yang masih ingin kuliah lantas bertekad mengumpulkan biaya. Selama setahun, dia bekerja sebagai buruh bangunan. Setahun kemudian, dengan uang yang dikumpulkannya, dia sudah di atas kapal menuju Surabaya. Menumpang kereta api yang beralaskan tikar, Aminuddin tiba di Jogja pada 1971. Dia kuliah di Akademi Uang dan Bank di Kota Pelajar. “Waktu itu, saya lihat orang kerja di bank itu keren. Makanya saya masuk ke situ,” tutur Aminuddin. Setelah lulus, Aminuddin kembali ke Samarinda pada 1978 dan sempat bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Kaltim. Hanya sebentar di situ, dia melamar ke BPD dan diterima. Kariernya terus melesat, hingga pada awal dekade 2000 atau setelah 22 tahun bekerja di bank pelat merah, Aminuddin dipercaya menjadi direktur utama. Dia menjabat dua periode, di mana di akhir periode pertamanya adalah saat dia bertemu Widisari. Waktu itu, Aminuddin memiliki empat anak dan telah bercerai. Jalur hidup berbeda ditempuh Widisari. Dia seorang putri Solo yang lahir pada 3 Juni 1976. Berasal dari keluarga darah biru, ayahnya seorang pegawai negeri dengan jabatan lumayan tinggi. Bungsu dari dua bersaudara ini tidak pernah kesulitan biaya sekolah. Hidup terjamin, dia lulus Universitas Semarang pada 1999. Ayahnya pun memberi modal usaha rias pengantin. Sembari itu Widisari mengikuti kursus tata rias ternama seperti Sekar Langit serta Sekolah Kecantikan Skin Care Aesthetic CIBTAC, London. Pada 1999, bersama suami pertamanya --sebelum berpisah--, Widisari hijrah ke Samarinda. Di kota ini, dia membuka usaha tata rias di daerah Pandanwangi bernama PT Widisari. Perlahan-lahan, dengan kemampuan rias yang berlabel sarjana internasional, nama Widisari mulai masuk hitungan. Pejabat dan pengusaha kelas atas di Bumi Etam kerap memercayakan acara-acara besar berikut tata riasnya, kepada perempuan ini. Widisari membuktikan, putri Solo tidak selalu dicap manja dan tidak bisa apa-apa. Dia bisa mandiri dan membuka usaha yang sukses. Hingga akhirnya, keduanya bertemu. Yang satu sulung, satunya lagi bungsu. Yang sulung dulunya hidup melarat, yang bungsu serba terjamin. Begitu banyak perbedaan seperti bumi dan langit termasuk jauhnya pautan usia. Tetapi asam di gunung dan garam di laut pun dapat bertemu dalam satu belanga. Di Samarinda, keduanya bertemu ketika sudah sama-sama single. “Waktu belum ketemu saya, bapak ini penampilannya tua sekali, lho. Sekarang sudah enggak. Kan sudah saya upgrade (dirias),” tutur Widisari. Keduanya, kini sudah punya dua anak lagi.

SAMA-SAMA BERBISNIS

Sejak sebulan ini, Aminuddin sudah tidak lagi menjadi direktur utama BPD. Hari-harinya kini lebih banyak dihabiskan menemani istrinya. Apalagi, istrinya itu punya banyak bidang usaha. Mulai percetakan dan bengkel di Pulau Jawa, serta salon kecantikan dan tata rias yang dikelola di Samarinda. “Perusahaan milik Ibu itu menjanjikan. Saya sekarang mendampingi Ibu, sembari melihat peluang bisnis di Samarinda,” katanya. Aminuddin memang memiliki rencana. Otak entrepreneur-nya terus bekerja. Tetapi dia belum mau mengungkapkan apa bisnisnya nanti. “Tunggu waktunya saja. Tidak besar. Kecil-kecilan yang penting berhasil,” tuturnya. Menurutnya, banyak usaha menjanjikan di Samarinda dengan risiko yang tidak tinggi. “Saya pernah ditawari bisnis ponton untuk mengangkut batu bara. Tetapi saya tahu itu risikonya tinggi. Jika ada kecelakaan, rugi besar. Aset bergerak itu tidak seperti aset yang tidak bergerak. Belum lagi awak kapal dan sebagainya,” tutur penggemar olahraga golf ini. Istrinya menambahkan, sering memberi masukan kepada Aminuddin. ”Saya bilang ke Bapak, menjadi peternak bebek sekalipun tidak masalah. Tetapi peternak bebek yang sukses ketimbang pengusaha ponton tetapi yang gagal,” katanya, bertamsil. Ketika sang suami pensiun, sejoli ini kerap mendiskusikan bisnis-bisnis mereka. “Tapi yang paling terasa, Bapak bisa mengantar anak setiap hari ke sekolah. Sering bersama, sebulan ini kami juga jadi sering tahajud bareng,” sebut Widisari sembari menatap lekat suaminya.
 

Sumber: Kompasiana

 

Botox Tak Selalu Disuntikkan

Senin, 14 Mei 2012 08:08

Before & After Botox DEMI menjaga kecantikan tak melulu wajib menggunakan peralatan kecantikan yang canggih. Makan buah-buahan, sayur, dan mengonsumsi air putih adalah yang utama. Nah, konsumsi ini dibarengi dengan perawatan pendukung seperti facial, massage, dan banyak lagi. Kali ini CELOTEH mampir ke klinik milik  RA Widisari Djojodiningrat di Samarinda.
Botullinum Toxin A biasa dikenal dengan botox, lumrah dengan cara menyuntikkannya ke beberapa bagian wajah. Tapi kali ini Widisari memperkenalkan perawaran botox dengan mengoleskan dan memasukkannya dengan alat khusus.
"Alatnya terdiri dari sinar infrared, blue care and green calming light," kata Widisari.
Untuk botox yang digunakan, Widisari mengatakan, memproduksi sendiri dari bahan dasar yang diimpor dari Jerman. "Diproduksi sendiri di product and skin care Semarang," kata lulusan Pacific International Beauty Institute itu.
Botox ini berbentuk serum. Mengandung hyaluronic acid, vitamin B3, dan beberapa mineral untuk menutrisi kulit. Kandungannya, kata Widisari, juga menjadi cell communicator yang menstimulasi sel kulit wajah. Untuk mampu memproduksi kolagen yang terdapat pada fibroblas kulit.
"Jadi dalam sel kulit itu ada namanya kolagen, elastin, dan retikulin alami," kata perempuan yang mendapat sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi itu. Seiring bertambahnya usia, produksi dari kolagen, elastin, dan retikulin itu menurun. Padahal kandungan tersebut bertugas untuk tetap mengencangkan kulit. Perawatan botox ini salah satu cara memacu produksi ketiga kandungan di sel kulit tersebut seperti biasa. Selain itu, dengan perawatan ini juga bisa memperkecil pori dan menghaluskan kulit.
Perlu diketahui lebar atau kecilnya pori-pori pada kulit wajah bergantung jenis kulit. Widisari menuturkan untuk kulit berminyak atau normal cenderung berminyak memiliki pori besar. Karena memproduksi minyak berlebih. "Perawatan botox diperlukan untuk meringkas pori-pori kulit wajah, menstabilkan minyak yang berlebih dan sebagai anti oksidan," jelasnya.
Jenis kulit ini mudah berjerawat atau flek sehingga harus diproteksi.
Sedangkan untuk kulit kering,  botox ini membantu untuk memberikan kelembaban. Botox memiliki kandungan air yang tinggi sehingga memberikan moisturizing pada kulit. "Dengan begitu kerutan menipis bahkan hilang," ucapnya.
Botox dengan facial ini memang lebih aman. Untuk botox suntik dikhawatirkan suntikannya mengena ke saraf kulit. Selain itu penyebarannya tidak optimal. Belum lagi memar bekas disuntik. "Saya kan trial and error dengan dokter saya. Bagian dagu saya bukannya kecil malah menggelambir daging," cerita Widisari. Setelah dicari tahu, ternyata suntik botox tak bisa dilakukan ketika masa haid. Karena, kata Widisari, saat haid pembuluh darah melebar.
Proses facial botox ini dimulai dengan membersihkan wajah. Ini agar kulit siap menyerap botox dengan optimal.
Kemudian wajah diolesi serum botox secara menyeluruh dan merata. Agar masuk dan bekerja di dalam bagian kulit wajah, memasukkannya dibantu alat. Yaitu photopheresis dan electrophoresis, alat khusus skin care yang diproduksi Spanyol.
Yang jelas, perawatan ini bermanfaat untuk anti-aging, wrincle, dan antioksidan. "Karena terdapat kandungan vitamin C, maka perawatan ini juga bisa untuk mencerahkan kulit," paparnya.
Memasukkan serum ini dilakukan dalam hitungan menit. Jika terasa sakit, katakan bahwa kedutan dari alat terlalu keras. Karena ini justru menyakitkan wajah. Setelah itu, wajah didiamkan untuk penyerapan optimal.
Dalam beberapa hari ke depan kulit wajah akan terkelupas halus. "Itu enggak masalah. Karena akan tumbuh kulit baru yang lembut," tuturnya. (*/her/fir)

Sumber: Kaltimpost

Perencanaan di Pesta Pernikahan

Kamis, 19 April 2012 08:28

Pesta Pernikahan PESTA pernikahan merupakan acara sakral yang digelar mempelai. Sangat wajar jika harus dipersiapkan sematang mungkin. RA Widisari Djojodiningrat , pemilik wedding organizer ternama di Samarinda membagi tipsnya.

Untuk menyiapkan acara, Widisari mengatakan, idealnya melakukannya enam bulan sebelum acara. "Selambat-lambatnya tiga bulan sebelum acara," terang Widisari.

Dalam rentan waktu itu, dilakukan percakapan yang matang. Tidak hanya kedua mempelai, melainkan dua keluarga besar pengantin. Dimulai dari  kesepakatan hari, tanggal, bulan dan tempat serta tema pernikahan. Terlebih, jika kedua mempelai memiliki latar belakang adat atau suku berbeda. "Kesepakatan tersebut harus menjadi sinkronisasi yang harmonis," ujarnya.

Tentang perencanaan ini, sebaiknya dipertimbangkan bersama-sama. Tidak jomplang dikuasai pria atau perempuan.  Jadi, kata Widisari, apabila yang putri menjadi planner dan manager operasional, maka yang putra sebaiknya berperan menjadi pemberi saran dan kontrol.

Dalam persiapan pesta hal yang benar-benar diperhatikan adalah pemilihan waktu,tempat dan tema acara. Selain itu resepsi, catering dan jumlah undangan.
Mengurus itu samua kadang pasangan pengantin sudah terkuras tenaganya. Apalagi jika harus fiting baju pengantin.

Hal-hal penting yang sering terlupakan, ujar Widisari, justru persiapan pada hari H.

Contohnya saja, terlupakan siapa yangg menjadi penanggungjawab dan menangani acara supaya lancar. Juga siapa protokoler yang menjadi mediator apabila terjadi hal-hal di luar rencana.

Widisari menuturkan,  kedua orangtua mempelai tentu harus ada di pelaminan. Fokus kepada tamu-tamu yang hadir di acara. Menjamu sedemikian rupa tamu dengan penuh hormat. (*/her/rsk)


Jangan sampai biaya untuk acara pernikahan, tak menyisakan dana masa depan Anda. Berikut tipsnya :

1. Di rumah atau sewa gedung?
Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahannya diadakan di gedung saja. Maka bisa jadi harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Jangan sampai anggaran pernikahan Anda tersedot habis untuk biaya sewa gedung. Jangan sampai Anda terkecoh dengan iklan biaya sewa gedung yang murah. Tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut, apakah sudah termasuk kursi dan lainnya. Lalu apa ada tambahan untuk perizinan, listrik dan sebagainya.

2. Jangan lupa untuk menghitung jumlah yang akan diundang oleh pihak pengantin laki-laki, pengantin perempuan, kedua keluarga besar
3. Sebelum memesan gedung, pastikan Anda sudah punya perkiraan jumlah undangan sebelum mencetak undangan
4. Akan lebih baik lagi kalau daftar namanya pun sudah siap
Wedding Organizer. Terkadang untuk menyiapkan sendiri teknis acara pernikahan akan menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Padahal, masih banyak hal lain yang perlu disiapkan menghadapi hari-H. Dan tentunya akan lebih merepotkan lagi kalau belum pernah menjadi panitia acara pernikahan sebelumnya,. Kalau mau praktis, Anda bisa memanfaatkan jasa wedding organizer.

5. Lebih praktis dengan sistem paket
Anda bisa memilih paket-paket pernikahan yang biasanya disediakan  wedding organizer, hotel, atau pengelola gedung. Harganya juga bervariasi, mulai dari puluhan juta rupiah untuk paket pernikahan sederhana sampai dengan ratusan juta rupiah. Atau Anda bisa memilih paket yang sudah tetap harganya.

Sumber: Kaltimpost

«⇐...4  5  6  [7]  8  9  10  ...⇒»
 www.wdoubleyou.com® All Rights Reserved © 2012hubungi kami